Putriku membawa pacarnya. Ibu Maki senang dengan pertumbuhannya, tapi dia memperhatikan bahwa pacarnya, Takuya, bertingkah aneh. Saat ditanya mengenai permasalahannya, sepertinya hubungan percintaannya tidak berjalan baik dan hubungan keduanya menjadi renggang. Maki, yang entah bagaimana ingin membantunya, mengajarinya cara berciuman. Tubuh panas melingkari ujung lidah dengan lembut dan penuh semangat setiap kali kedua bibir saling tumpang tindih. Maki, yang tidak tahan hanya dengan satu ciuman, berkata, “Ini juga latihan,” dan dengan lembut arahkan batang keras ke bagian belakang rahim.